Minggu, 31 Mei 2009

Let Our Achievements Inspire Others

Perjalanan hidup saya di Binus berawal dari beasiswa yang saya terima dari Binus University. Pada awal saya mendaftar program beasiswa ini, tidak pernah terpikirkan bahkan terbayangkan oleh saya, kalau saya bisa menerima beasiswa prestasi yang diberikan oleh Binus. Saya sangat berterima kasih kepada Binus karena hal ini sangat menolong saya dari sisi financial keluarga saya.

Ketika memulai perkuliahan semester pertama saya di Binus, saya sempat merasa salah memilih jurusan dan sangat tertekan menghadapi ujian. Tidak pernah saya merasakan depresi yang begitu berat, sampai-sampai saya menangis di kamar kontrakan saya karena kekuatiran dan melihat nilai ujian praktikum saya. Namun, hari-hari itu berhasil saya lewati karena jasa beberapa orang yang telah rela menyediakan waktunya untuk mementor saya, mendengarkan keluhan saya, dan berusaha mengerti saya. Mereka semua adalah sahabat sepanjang masa saya.

Pencapaian yang telah saya capai sampai hari ini, tidak akan ada kalau tidak ada dukungan dari orang-orang tersebut. Itulah sebabnya saya mengambil tema "Let Our Achievements Inspire Others" dalam karangan essai saya. 'Our' disini mewakili orang-orang yang telah mendedikasikan hidupnya untuk saya. Terima kasih atas pengorbanan dan dedikasi kalian semua, Sahabatku.

Pencapaian saya hari ini adalah akumulasi dari pencapaian mereka dalam hidup saya, yaitu:

  1. Kak Irvan, yang telah menyediakan waktunya untuk mengajari saya algoritma sehingga saya dapat lulus kuliah semester 1 dengan nilai algoritma A.
  2. Kak Andi Prasetyo, yang telah dengan setia menjadi kakak rohani saya, mempercayakan saya memimpin persekutuan, mendengarkan keluh kesah saya, menegur dan menasehati saya.
  3. Kak Harry S. W., yang dengan sabar menerima, membimbing dan memperhatikan saya. Dialah orang pertama yang menemukan saya menangis di kamar ketika semester 1.
  4. Kak Antakirana, yang mementor hidup saya sehingga saya menjadi orang yang mempunyai visi.
  5. Kak Adrian L., yang mementor hidup saya di dunia profesional muda.
  6. Kak Darwin Liang dan keluarga, yang telah rela berbagi kontrakan dengan saya dan memperhatikan saya.
  7. Tim SAC Binus:
  • Kak Evelyn, yang lagi lanjutin kuliah di Bandung. Semangat ya! Koordinator saya di program mentor SAC.
  • Kak Maria, yang suka kasih masukkan ke saya. Moga-moga cepat dapat momongan ya.
  • Kak Greta, yang suka diganggu buat konseling.
  • Kak Priscilla, yang konseling saya waktu tes minat dan bakat.
  • Kak Astrini, yang sibuk kasih pelatihan dan mendengarkan konseling saya. J
  • Kak Anggie, atlet anggar kita yang funky. Tidak terlihat kalau sudah punya anak ^^v
  • Pak Henry A., yang merekomendasikan saya ke NAA (Nutrifood Achievement Award)

Terima kasih buat dukungan kalian semua, pelatihan-pelatihan yang kalian berikan, dan juga waktu yang kalian sediakan untuk mendengarkan curhatku.

  1. Rekan sekerja saya sewaktu saya bekerja di WiTeL Binus,
  • Bu Debby, yang memberikan kepercayaan kepada saya untuk bekerja bersama-sama di WiTeL.
  • Bu Lydia, yang dengan sabar membimbing saya dalam pekerjaan. Moga-moga cepat dapat momongan.
  • Kak Herru D., yang menjadi SME sekaligus membantu saya dalam project LRC Student Collaboration dan pekerjaan saya.
  • Bu Narsih, Bu Putri dan Bu Seera, yang selalu repot membantu saya menyiapkan pelatihan dosen.
  • Bu Elsa N., yang membantu saya merangkai kata-kata dalam bahasa Inggris.
  • Pak Andrea, yang sangat teliti dan detail dalam melakukan pekerjaannya.

Terima kasih buat kebersamaan dan kerjasama tim yang baik selama di WiTeL.

  1. Sahabatku dalam Persekutuan dan Pelayanan Abbalove GOD, yang memberikan dukungan dan mendengarkan keluh kesahku selama 3,5 tahun ini. Sekaligus membentuk karakter dan responku dalam menghadapi hidup ini.
  2. Sahabat-sahabatku dalam kelompok skripsi dan belajar bersama angkatan 2005 IT Binus, yang penuh dengan perjuangan sampai akhirnya kita bisa wisuda bersama-sama dan membantu saya memperoleh beasiswa.
  3. Dosen-dosen Binus, yang telah mendedikasikan dirinya dalam membimbing dan mengajarkan saya.
  4. Papa, Mama, dan kedua orang adikku, yang menjadi semangatku untuk melakukan semua ini.
  5. Dan semua orang yang saya kenal dan mengenal saya yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu namanya. Saya mengucapkan terima kasih karena lewat hidup kalian, hidupku menjadi bermakna.

Pengorbanan kalian semua tidak akan kulupakan. Tetaplah menjadi inspirasi bagi orang lain, Sahabatku.

Selasa, 14 Oktober 2008

Woman vs Girl

Woman

Girl

1.

Pengertian dan menerima anda apa adanya. Namun tetap memberi saran yang mendidik bila anda melakukan kesalahan.

1.

Menuntut banyak sekali ini itu tanpa melihat kesalahan pada dirinya sendiri. Akan marah2 atau minimal ngambek kalau anda berbuat salah.

2.

Selalu berusaha ceria di setiap moment bersama dengan anda.

2.

Suka BT tiba2 tanpa sebab dan kalau ditanya kenapa, akan menjawab seolah tidak ada apa2 dan membuat anda bingung.

3.

Bisa membuat anda tertawa dan membuat anda makin ingin lebih menyayanginya setiap hari.

3.

Selalu menuntut punya cowok yang bisa membuatnya tertawa, namun pada kenyataannya susah sekali dibuat tertawa karena merasa nanti dikira gampangan.

4.

Bersikap jujur dan apa adanya.

4.

Bersikap jual mahal dan hobbynya ngetest cowok.

5.

Meminta anda pamit dulu dengan orangtuanya dan memperkenalkan anda sebelum pergi bersama anda.

5.

Membuat anda duduk berlama-lama di teras depan karena lama bgt dandannya dan enggan memperkenalkan anda pada orangtuanya.

6.

mandiri, tahu memprioritaskan karier, masa depan dan keluarga, tanpa mau bergantung pada orang lain.

6.

Memprioritaskan punya cowok yang mapan dengan alasan tuntutan jaman dan akan merasa secure masa depannya hanya dengan cowok2 seperti itu.

7.

Tampil Natural, simple tapi tetep classy. Dan tampil anggun pada event2 tertentu.

7.

Menor, berlebihan dan high maintenance.

8.

Belajar bikin masakan jenis baru 2 kali seminggu.

8.

Ke Salon 2 kali seminggu.

9.

Punya prinsip yang jelas dan berusaha untuk mengaplikasikannya di dalam kehidupannya setiap hari.

9.

Tidak punya sikap, tidak tegas dan tidak tahu apa kemauannya sebenarnya. Hanya bisa tergantung pada anda.

10.

Ingin punya pria yang percaya akan dirinya sendiri, jujur, bisa menjaga dan menyayanginya apa adanya.

10.

Pengen punya cowok seperti Brad Pitt, dewasa, mapan, perut six pack, siap mengantar jemput 24/7 dan wajib menyayanginya di atas segalanya.

11.

Mampu menjaga diri sendiri dengan tidak pernah berbuat yang aneh-aneh.

11.

Minum2 sampai tepar di lounge dan harus digotong2 untuk pulang.

12.

Mengutarakan perasaannya dengan tenang dan tetap mengerti perasaan anda.

12.

Maunya selalu diutamakan perasaannya tanpa memikirkan perasaan anda sedikit pun.

13.

Mau bersosialisasi dengan teman2 anda dan memperkenalkan anda dengan teman2 dekatnya.

13.

Deket sama semua cowok sesuka hati tapi kalau anda sendiri deket sama satu cewek aja dia bisa marah setengah mati.

14.

Dekat dengan orangtuanya sendiri dan dikenal baik oleh orangtua anda.

14.

Bahkan dengan orangtuanya sendiri tidak akrab.

15.

Mengerti kesibukan anda dan bisa naik kendaraan umum pada saat darurat tanpa mau menyusahkan anda.

15.

Marah2 karena anda tidak bisa menjemput dan mengatakan anda sudah tidak peduli lagi terhadapnya.

16.

bersifat keibuan.

16.

childish, manja.

17.

Rajin beribadah, takut akan Tuhan, suka dan taat pada firman Tuhan

17.

Alergi denger hal yang rohani

18.

Berusaha menjadi penolong pasangan hidupnya

18.

Tidak merasa telah membuat pasangannya tertekan

19.

Menerima setiap kekurangan dan kelebihan pasangannya, serta sama-sama berjuang untuk berubah lebih baik

19.

Menuntut pasangannya untuk berubah

20.

Berpikir dan mengkoreksi diri setelah membaca postingan ini.

20.

Merasa tersinggung & mencari tahu siapa awalnya yg menulis postingan ini.

Senin, 13 Oktober 2008

Willy Scribble (coret-coretan Willy)

Gagal Itu Otomatis

-.-“ Gimana yah mau mulai ceritanya…? (Yah mulai aza, Willy ^.^b ciayo)

Oke deh “kk”. Jadi gini cerita,

Hari ini (17 Juli 2008), saya habis beli baju kemeja kerja 5 buah, dasi 4 buah, dan 1 stel jas untuk membeli semuanya itu saya menghabiskan sekitar Rp.661.700,00 (hmm.. jumlah yang cukup besar untuk ukuran mahasiswa seperti saya, tapi tenang Tuhan yang sediain kok buat saya lewat Mama ^.^v peace Ma).
(“Semoga Mama Papa ga baca bagian ini. Gawat nih nanti kalau keinget investasinya buat saya ga berbunga bisa makin “disayang” nieh. Hehehe ^.^v “)

Setelah saya selesai membeli semuanya itu, akhirnya saya istirahat sejenak untuk bersiap-siap kembali ke Jakarta mencari sepiring nasi beserta lauk-pauk 4sehat 5sempurna & mencoba menemukan serpihan kecil arti hidup ini (puzzle of my life).

Oh yah, saya lupa memperkenalkan diri. Saya Willy Wijaya, mahasiswa Binus angkatan 2005 jurusan Teknik Informatika. Rumah saya di Tangerang dan sejak kuliah saya tinggal di kontrakan dekat Binus. Saya sekarang kuliah dan juga bekerja di Binus sebagai ICT Specialist. Saya sedang berusaha untuk mencintai profesi dan bakat saya seutuhnya meskipun ada banyak demotivator(orang yang ga jelas) dari pihak luar tapi tenang aza “masuk kuping kiri keluar kuping kiri juga – membal”. Hehehe.. Just intermezzo..

Oke back to topic..

Singkat cerita, after dinner saya jalan pulang ke Jakarta naik motor karena besoknya (hari Senin) saya harus siap-siap untuk kerja lagi. Nah, teman-teman tahu gak apa yang terjadi selama perjalanan saya malam itu? (Yang tahu dapat hadiah nih langsung dari saya, sebuah ucapan “Selamat Anda telah belajar sesuatu hari ini, yaitu jauhilah asumsi!”).

Hehehe ^.^v peace Bro & Sis.

Yang terjadi adalah selama perjalanan itu saya merenung dan mendapatkan suatu pencerahan yang membangkitkan semangat saya untuk menuliskan ini buat rekan-rekan. Karena untuk saya hal ini sangat memberkati. Saya berharap begitu juga dengan rekan-rekan.

“Tuhan memberikan saya baju kemeja, dasi dan jas tapi jangan sampai saya tidak punya kesempatan untuk dapat mengenakan itu semua.”

Rekan-rekan dapat menangkap sesuatu dari kata-kata saya di atas?

Kalau bisa digambarkan dengan kehidupan kita, maka kira-kira seperti ini jadinya.

“Tuhan sebenarnya memberikan kita banyak sekali potensi untuk hidup maksimal tetapi jangan sampai ketika kita ingin mengembangkan potensi itu, kita sudah dikalahkan dahulu oleh keadaan kita”

Tuhan pasti memberikan Anda dan saya setidaknya 1 kelebihan diantara sekian banyak kelemahan yang saya dan Anda miliki.

Jangan mau jadi “Korban (Victim)” atas keadaan (kelemahan) kita, tapi jadilah lebih dari sekedar “Pemenang (Overcomer)” dengan memaksimalkan potensi (1 kelebihan) kita.
Refleksikanlah diri kita terhadap beberapa pertanyaan di bawah ini:
1. Kenapa ketika saya dulu diminta menyebutkan kelebihan dan kekurangan saya, saya sangat mudah menyebutkan kekurangan saya dibandingkan kelebihan yang saya miliki ?
2. Kenapa saya cenderung untuk berpikir negatif daripada berpikir positif terhadap diri saya dan orang lain ?
3. Kenapa saya cenderung untuk melarikan diri dari masalah daripada menghadapi masalah itu ?
4. Kenapa lebih mudah bagi saya membentuk kebiasaan buruk daripada menjaga kebiasaan baik ?
5. Kenapa saya cenderung untuk mencari kelemahan orang lain ?

Karena untuk melakukan hal-hal tersebut, tidak perlu diajari pun, secara otomatis saya akan melakukannya.

“untuk gagal itu otomatis, tapi untuk sukses butuh perjuangan”

Hai teman-teman semua,
Yuk kita mulai untuk berpikiran positif, temukanlah potensimu, kembangkanlah potensimu, bantulah orang lain menemukan potensinya, jadilah inspirasi untuk orang lain.

Saya tidak bilang hal di atas mudah. Tapi berjuanglah untuk mencapainya bersama-sama dengan saya dan jutaan orang yang ingin hidup dengan lebih bermakna.

Mungkin ketika membaca artikel ini, Anda merasa aneh atau bertanya-tanya kenapa saya selalu mengikutkan Tuhan dalam setiap perbuatan yang saya lakukan.

Saya hanya mau mengatakan hidup kita seperti uap air yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari terhadap hidup kita. Bahkan pertandingan final Piala Champion yang hanya tersisa kurang dari 3 menit pun saya sudah yakin Bayer Munich akan menang atas Manchester United 1-0. Namun sejarah mencatat, Bayer Munich kalah atas Manchester United dengan score 1-2.

Begitu pula dengan hidup saya, jika Tuhan sudah berkehendak atas hidup saya, tidak ada yang terlalu sulit bagi Tuhan untuk dilakukan.

Usaha sekeras apa pun yang saya lakukan jika tidak melibatkan Tuhan, semuanya akan sia-sia.

Dan ingatlah !!!
Tidak pernah sekali pun terlintas dalam hati Tuhan untuk merancangkan kegagalan, kutukan, sesuatu yang jahat, atau bahkan Tuhan sedang iseng menciptakan saya.

Tuhan sangat sedih ketika Dia melihat saya menyerah, menjauhi Dia, dan melupakan sesuatu yang penting (kalau Tuhan-lah yang memberikan saya hidup, berkat, kesehatan, keberhasilan, kesuksesan, damai sejahtera, sukacita, dan semuanya yang baik).

Tapi Tuhan sangat disukakan ketika saya menghargai hidup yang diberikan Tuhan, saya memuliakan nama Tuhan lewat hidup saya, saya menginspirasi orang lain lewat teladan hidup saya.

Tuhan sangat-sangat peduli dengan hidup saya dan kalian semua.

Semoga tulisan ini menginspirasi hidup kalian. Tuhan memberkati kalian.